#AEC 2015, Panggung untuk Indonesia #opiniawakAGRITA #opinimbakMega yuk mari kita bahas AEC opini dari mbak Mega :)
Memasuki tahun 2014, menghitung hari menuju akhir tahun 2015 ASEAN Economic Community atau Pasar Tunggal ASEAN akan diberlakukan.
Dari empat pilar AEC yang tersebut dalam AEC Blueprint, pilar pertama yang
sampai saat ini masih menjadi perdebatan bagi sebagian besar masyarakat. Pilar
pertama AEC dalam AEC Blueprint menyebutkan bahwa ASEAN sebagai Pasar Tunggal
dan berbasis produksi regional dengan elemen aliran bebas barang, jasa,
investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas. Pilar
pertama ini menjadi perhatian utama ASEAN dan untuk mewujudkan AEC pada tahun
2015 maka seluruh negara ASEAN harus melakukan liberalisasi perdagangan.
Dari 12 sektor industri yang
menjadi prioritas dalam pasar tunggal ASEAN, sektor agroindustri dan pertanian
termasuk di dalamnya. Lalu, bagaimana sektor agroindustri dan pertanian
mempersiapkan benteng yang kuat dalam menghadapi AEC? Dalam menghadapi AEC 2015
seluruh lini termasuk produk pertanian harus memperhatikan tiga hal penting
yaitu peningkatan daya saing, pengamanan dan penguatan pasar domestik (misalnya
dengan lebih mencintai produk lokal), dan penguatan ekspor dengan memperhatikan
kualitas, kuantitas dan kontinyuitas.
Peningkatan daya saing
pertanian Indonesia menghadapi hambatan yaitu berupa kesamaan keunggunlan
komparatif karena dalam lingkup ASEAN dengan letak dan kondisi geografis yang
tidak jauh berbeda menyebabkan adanya kesamaan produk dengan kualitas yang
tidak jauh berbeda pula. Alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatan daya
saing adalah dengan upaya peningkatan produktifitas, perbaikan jalur distribusi
dan infrastruktur, serta mengupayakan efisiensi regulasi yang berpihak pada
produsen lokal. Evaluasi peraturan dan ketentuan
terkait serta sinkronisasi
kebijakan antara pusat
dan daerah perlu dilakukan supaya antar
regulasi tersebut tidak terjadi hal yang saling bertolak belakang.
Upaya pengamanan dan penguatan
pangan lokal dimaksudkan agar industri pangan maupun sektor pertanian kita bisa
bertahan menghadapi luapan barang maupun produk impor. Menentukan dan
menyiapkan komoditas pertanian andalan yang mampu “bertahan” (menguasai pasar
domestik) dan “menyerang” (masuk dan bersaing di pasar global) adalah hal yang
sangat penting. Pengamanan pangan lokal menjadi sangat penting mana kala
konsumen di Indonesia saat ini memiliki kecenderungan untuk lebih memilih
produk impor dibanding produk lokal. Promosi produk-produk lokal sebaiknya
tidak hanya dilakukan untuk menarik konsumen internasional saja tetapi konsumen
lokal juga harus terus dirayu supaya mencintai sekaligus loyal terhadap produk
dalam negeri.
Permasalah yang sering terjadi
pada produk-produk ekspor dari Indonesia adalah kesulitan untuk memasuki pasar
di negara-negara maju yang memiliki standar produk yang tinggi. Produk asal Indonesia
pada dasarnya memiliki mutu yang baik, hanya saja keterbatasan teknologi, modal
dan tenaga kerja ahli yang membuat banyak produsen mengalami kesulitan dalam
upaya mempertahankan mutu produk mereka. Maka dari itu salah satu upaya untuk
menguatkan ekspor bagi produk asal Indonesia adalah dengan mempertahankan dan
meningkatkan kualitas produk tersebut. Dalam hal ini, bantuan dan dukungan dari
pemerintah untuk produsen maupun eksportir akan memberikan dampak yang
signifikan bagi peningkatan kualitas produk secara langsung dan penguatan
ekspor secara tidak langsung. Yang dapat dilakukan oleh pemerintah diantaranya
menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan/pengawalan kepada produsen/pelaku
usaha (penerapan teknologi dan inovasi), melakukan sosialisasi tentang
pentingnya peningkatan mutu produk kepada para pembina, pengusaha dan
stakeholders lainnya, atau memberikan bantuan berupa dana untuk
melaksanakan program-program tersebut.
Dalam menyambut AEC 2015 perlu dipersiapkan
dengan sebaik-baiknya mulai saat ini. Siap atau tidak siap AEC 2015 sudah
diketok palu sejak 2009 dan akan segera diberlakukan. Dalam panggung
AEC 2015 meskipun tidak sedikit orang yang menyangsikan kesiapan
Indonesia, tentu sudah sangat dinantikan karena pasti akan menyajikan drama
yang menarik. Di panggung ini, kita berharap Indonesia yang menjadi pemeran
utamanya.